SUARARAKYAT.CO.ID, MANADO – Anggota Komisi 1 DPRD Kota Manado dari Fraksi Partai Golkar Meikel Stif Maringka mengatakan petugas di pintu masuk Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kebobolan setelah terkonfirmasinya kasus ketiga virus corona terhadap seorang perempuan warga Tomohon sekembalinya dari salah satu negara di Eropa.
Menurut Maringka, pengawasan dan pengecekan di bandara kurang memadai. Dia melihat masih banyak penumpang yang mengabaikan sosial distancing saat menjalankan prosedur pengisian Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC).
“Saya lihat ada mekanisme yang tidak jalan, karena masih terlihat orang berkerumun saat mengisi HAC, seharusnya disediakan beberapa meja yang juga harus diatur jaraknya,” ujar Maringka senin (06/04).
Maringka sangat menyayangkan adanya kejadian seperti itu, apalagi hampir seribu orang yang datang lewat bandara sam ratulangi. Untuk itu Maringka meminta pemeriksaan di bandara untuk lebih diperketat lagi
“Menjadi perhatian pemerintah bahwa mulai detik ini bandara harus lebih diperketat lagi, jangan hanya mengandalkan thermal scanner, harus juga memperhatikan mekanisme yang lain dan itu harus berlaku dengan disiplin, berkesinambungan, karena bisa disimpulkan ada kasus orang dari luar sampai di manado teridentifikasi positif covid-19 dan tidak terdeteksi sejak masuk dari bandara. Ini perlu penanganan yang lebih serius dari pemerintah dan pihak pengelola bandara,” jelas Maringka.(OPO)