Manado, SR – Wakil Menteri Dalam Negeri(Wamendagri) Bima Arya memberikan pemaparan pada Rakor Pengelolaan Keuangan dan Asistensi Efisiensi dan Realokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus, bertempat di Aula Mapalus di kantor Gubernur Sulut, selasa(12/3/2025) itu, dihadiri oleh para kepala daerah se sulawesi utara.
Wamendagri Bima Arya menekankan efisiensi dan realokasi APBD merupakan langkah strategis yang harus dilakukan oleh seluruh pemerintah daerah.
Hal ini sesuai dengan surat edaran Mendagri Nomor 900/833/Sj tanggal 23 Februari 2025,yang mengarahkan pemerintah daerah untuk memastikan penggunaan anggaran lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan.
“Langkah ini sangat penting agar anggaran daerah tidak hanya terserap tetapi juga benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.”ujar Bima Arya.
Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara siap mendukung penuh kebijakan efisiensi dan realokasi anggaran daerah harus dikelola dengan baik agar bisa mendukung program-program prioritas yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk selalu bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam mengelola anggaran yang lebih efektif.setiap daerah harus memastikan bahwa belanja yang dilakukan benar benar sesuai dengan kebutuhan dan program yang sudah direncanakan.” kata Gubernur Yulius.
Gubernur juga mengingatkan kepada para kepala daerah untuk memahami secara menyeluruh proses revisi anggaran agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
“Saya ingin kita semua tidak salah dalam merevisi anggaran. Kita harus memastikan setiap perubahan dilakukan sesuai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan,” tambahnya.(Johanis)
